Suatu usaha dapat berhasil dinilai sebagai pemberdayaan masyarakat jika kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau sebagai subjek (motor penggerak), bukan sebagai objek atau penerima manfaat (beneficiaries) saja.Untuk memperjelas pemahaman kita tentang pemberdayaan, artikel ini akan mengulas tentang pengertian, jenis, tujuan dan contoh pemberdayaan.Dalam bidang pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan demokratis, pemberdayaan dipandang sebagai alat untuk meningkatkan tanggung jawab warga.Pemberdayaan sebagai sebuah konsep, yang ditandai dengan bergerak dari yang berorientasi defisit menuju persepsi yang lebih kuat, dapat semakin ditemukan dalam konsep manajemen, serta di bidang pendidikan berkelanjutan dan swadaya.
Daya artinya kekuatan, sedangkan berdaya artinya mempunyai kekuatan. Sehingga pemberdayaan dapat diartikan sebagai membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau kekuatan. Kondisi tersebut didasarkan pada asumsi bahwa setiap individu dan masyarakat mempunyai potensi yang bisa dikembangkan. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat tersebut, hal yang penting diantaranya yaitu peningkatan mutu dan perbaikan sarana pendidikan dan kesehatan, serta akses pada sumber-sumber kemajuan ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja, dan pasar. Dalam proses pemberdayaan harus dapat dicegah jangan sampai terjadi yang lemah bertambah lemah atau mungkin terpinggirkan dalam menghadapi yang kua. Melindungi dan membela harus dilihat sebagai upaya yang bertujuan untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang dan eksploitasi atas yang lemah. Sistem ini dapat dipaksakan sebagai sitem paksaaan yang bersifat mengikat kepada seluruh masyarakat. Kebersaan tersebut dilakukan dengan langkah akomodasi dari setiap kepentingan serta golongan dalam masyarakat. Keadaan tersebut dapat diakomodir masyarakat melaui interaksi sosial dalam masyarakat yang baik dan akhirnya menimbulkan integrasi kepentingan bersama. Progam tersebut memberikan fasilitas pemberdayaan masyarakat atau kelembagaan lokal, pendampingan, pelatihan, dan Bantuan Langsung untuk Masyarakat (BLM) kepada masyarakat secara langsung. Keterlibatan tersebut dimulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan manajeman dana, membuat rincian prioritas dana yang mendesak di desa, hingga melaksanaan kegiatan dan keberlanjutannya. Progam ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengurangi laju urbanisasi. Organisasi ini merupakan organisasi non pemerintah, birokrasi, ataupun negara. LSM mempunyai empat kategori yaitu: organisasi donor, organisasi mitra pemerintah, organisasi profesional, dan organisasi oposisi. Prinsip dasar pada PLPBK yaitu demokrasi, partisipasi, transparansi, akuntabel, dan desentralisasi. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan kepada segenap pembaca sekalian, trimakasih.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |